Senin, 02 Juni 2014

Gen-I Oneshot : Jalan Kita Masing-Masing

Halo, semuanya. Ini adalah komik yang bercerita tentang sedikit emosi yang bisa dirasakan saat momen kelulusan dan beberapa peristiwa yang menyertainya, seperti SNMPTN, Wisuda, SBMPTN dan sebagainya. Ini buatan saya sendiri, lho. Hehe. Yang berkenan silakan dibaca (dan mungkin dikomen). Semoga bisa bermanfaat. Aamiin.













Minggu, 07 Oktober 2012

Maafkan Saya ya, burung sore hari
Saya telah lama mengagumi matahari
Hingga tuli dari cicitmu yang menghiasi
Coba saja kamu datang lebih pagi
Sebelum terbit matahari
Bukan pada senja meniti
Meski inipun tidak menjanji

01 Okt '12
08.53 pm

Rabu, 26 September 2012

Pesan Kemanusiaan


 Terima Kasih untuk SEMUANYA!

Kepada Para Penguasa, Para Pemimpin Indonesia, dan kita semua....

Sesungguhnya yang membuat saya tergerak untuk menuliskan pesan ini adalah sebuah tugas dari sebuah mata pelajaran. Namun, pada akhirnya tak apa kan jika saya menulis pesan ini karena disadarkan oleh perasaan.

Perkenalkan, saya adalah seorang siswa dari salah satu sekolah di Indonesia. Saya menulis karena ingin sedikit mengungkap rasa yang ada.

Di Indonesia, negeri saya, banyak rakyat jelata yang tidak belum mendapatkan hak-hak mereka untuk hidup sejahtera dalam kecukupan harta dan perlindungan raga. Padahal, Indonesia melimpah ruah sumber daya alamnya. Banyak anak-anak muda yang tidak belum mengecap lezatnya bangku sekolah negeri ataupun swasta. Padahal, sekitar 20% APBN diperuntukkan untuk pendidikan manusianya. Banyak perwakilan rakyat di badan pemerintahan yang ada tidak belum menyampaikan aspirasi rakyatnya. Padahal alasan “menyalurkan aspirasi masyarakat” itulah eksistensi wujudnya mereka. Tapi, begitulah adanya. Sepertinya, semua yang ada di negeri saya memang berjalan serba tidak-seperti-yang seharusnya.

Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada para penguasa dan pemimpin bangsa, yang telah BERUSAHA dengan USAHA YANG LUAR BIASA untuk memberikan kehidupan yang "layak" bagi kami, rakyat Indonesia.

Saya harap dengan surat ini, para penguasa dan pemimpin bangsa akan lebih MENGERTI keadaan rakyatnya yang sudah "sejahtera". 

Semoga INDONESIA semakin sejahtera.....
Salam.

Rabu, 20 Juni 2012

REVOLUSI PERANCIS


Revolusi Perancis adalah sebuah revolusi tatanan pemerintahan dan kemasyarakatan yang terjadi di Perancis. Revolusi ini dimotori oleh rakyat jelata (golongan bawah, bukan borjuis ataupun bangsawan). Mereka yang memang tertindas merasa perlu mengadakan perubahan dalam tatanan pemerintahan yang buruk dan sistem kemasayarakatan yang notabene merupakan sistem Feodalisme  yang merugikan golongan mereka. Selain itu, pesatnya perkembangan paham Romantisme – paham yang menghargai perasaan dan naluri manusia yang irasional – juga menjadi penyebab terjadinya Revolusi.
Dimulai dari adanya penolakan oleh kaum bangsawan atas kebijakan Raja Louis yang hendak menarik pajak dari mereka, Raja Louis lalu mengadakan rapat dengan Etats Generaux (DPR) atas usulan dari para bangsawan. Dalam rapat terjadi perselisihan pendapat antara golongan bangsawan dan golongan bawah yang tidak terselesaikan.
Pada tanggal 17 Juni 1789 golongan bawah mengumumkan pembentukan Dewan Nasional (Assemble Nationale) sebagai dewan perwakilan di Perancis. Dengan demikian, dewan perwakilan di Perancis tidak lagi didasarkan atas golongan-golongan, melainkan merupakan Dewan Rakyat Perancis.
Dengan semangat Liberte, Egalite, dan Fraternite – yang merupakan semboyan mereka, rakyat Perancis menyerbu penjara Bastille,  yang merupakan tempat tahanan politik yang menentang pemerintah dan gudang senjata pada tanggal 17 Juli 1789. Penyerbuan ini sendiri disebabkan oleh karena rakyat mendengar isu bahwa Raja Louis mengumpulkan tentaranya di sekitar Paris untuk menindas rakyat. Selain itu, rakyat membutuhkan senjata yang ada di dalam penjara Bastille untuk melawan pemerintah. Penyebuan ini berhasil.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya pada tanggal 14 Juli 1790, UUD Perancis disahkan. Dengan demikian Perancis telah berubah menjadi negara dengan sistem pemerintahan Monarki Konstitusional.
Yang menarik adalah kenyataan bahwa Revolusi Amerika memberikan pengaruh yang cukup besar dalam meletusnya revolusi perancis ini. Sebelum terjadinya revolusi di Perancis, terjadi perang di amerika. Peperangan ini merupakan upaya perjuangan dari rakyat amerika untuk memperoleh kemerdekaan dari penjajah mereka, Inggris. Selain upaya perjuangan fisik, rakyat amerika juga melakukan taktik diplomasi salah satunya ke Perancis. Perancis yang merupakan salah satu musuh nomor satu Inggris sevara langsung mengakui kemerdekaan Amerika. Perancis juga mengirimkan Tentara yang dipimpin oleh Lafayette untuk membantu perjuangan rakyat amerika.
Sepulang dari amerika, Lafayette dan tentaranya kembali dengan membawa paham-paham baru tentang kebebasan dan hak-hak manusia. Paham-paham inilah yang disebut sebagai pengaruh revolusi amerika terhadap revolusi perancis.
Lafayette yang sudah “tercerahkan” pun memimpin tentara nasional yang memihak rakyat dalam perjuangannya melawan pemerintah. “Ayam yang membesarkan Elang, diterkam oleh Elang setelah besar”. Lafayette yang dikirim oleh Raja Louis untuk membantu Amerika, malah membantu rakyat melawannya sepulangnya dari Amerika.
Revolusi ini sendiri dipengaruhi oleh beberapa paham diantaranya adalah Demokrasi dan Nasionalisme. Adanya revolusi ini juga berdampak pada dunia diantaranya penghapusan Feodalisme dan meluasnya paham demokrasi dan Nasionalisme. Dampak ini tentu saja juga mempengaruhi Indonesia dalam perkembangan pergerakan nasional.